Skip to main content
Antusiasme Relawan AIL dalam Belajar Bahasa Isyarat

Antusiasme Relawan AIL dalam Belajar Bahasa Isyarat

Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pendidikan inklusi di Universitas Airlangga, Direktorat Pendidikan melalui salah satu unitnya yaitu Airlangga Inclusive Learning (AIL) mengadakan pelatihan relawan pendamping mahasiswa berkebutuhan khusus (MBK). Pelatihan ini dilaksanakan pada Sabtu, 16 September 2023, bertempat di Sriwijaya Hall, Gedung  ASEEC Tower, Kampus B Universitas Airlangga. Selain diisi oleh materi pendidikan inklusi dan etika pendampingan, ada sesi yang menarik dari pelatihan ini yaitu sesi belajar bahasa isyarat bersama Ika Irawan dari Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya (TIBA).

Sesi pengenalan bahasa isyarat oleh Ika Irawan, yang akrab dipanggil Pak Wawan, dimulai dengan edukasi mengenai etika pendampingan kepada disabilitas rungu. Pak Wawan, yang merupakan disabilitas rungu, memaparkan presentasinya dengan bahasa isyarat, dan didampingi oleh seorang penerjemah. Pada pemaparan materi juga disertai tayangan video cara berkomunikasi dengan penyandang disabilitas rungu. Relawan AIL memperhatikan materi dengan seksama dan antusias. Tak lupa, terdapat pula sesi tanya jawab usai pemaparan materi.

Bapak Wawan sedang memperkenalkan bahasa isyarat untuk abjad dari A-Z kepada relawan AIL
Bapak Wawan sedang memperkenalkan bahasa isyarat untuk abjad dari A-Z kepada relawan AIL

Selanjutnya, para peserta pelatihan diberikan materi mengenai bahasa isyarat. Pada sesi kali ini, Pak Wawan memperkenalkan bahasa isyarat untuk abjad dari A-Z. Relawan AIL bersama peserta pelatihan bersemangat untuk menirukan dan melaksanakan instruksi dari Pak Wawan dalam belajar bahasa isyarat. Kegiatan ini diakhiri isyarat tepuk tangan meriah dari seluruh peserta pelatihan. Antusiasme relawan juga ditunjukkan melalui kesediaan untuk belajar bahasa isyarat lebih lanjut. “Harapannya diadakan kegiatan belajar bahasa isyarat kembali bagi relawan AIL. Selain penting, menurut saya belajar bahasa isyarat juga menyenangkan. Dengan mempelajari bahasa isyarat, kita dapat berkomunikasi dengan teman-teman disabilitas rungu, sehingga nantinya mampu mewujudkan masyarakat yang inklusif," ujar Fadhilah Larasati, salah satu peserta pelatihan relawan AIL.

 

Penulis : Kurnia Rizqi

Editor: Rozi

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.